Jumat, 27 Februari 2015

Membuat VPN Server di Mikrotik

 
 
 
 
 
 
Rate This

Kata kata ini Harry Copy Langsung Dari Notenya Mbah Wisnu Dibaca aja dech,.,. udah ijin koq buat copy paste, krena yg namanya Wisnu Sanjaya, nga bakalan sempet ngedit atau utak atik Blog,.,. dia sich banyak kerjaan IT yg harus dia tuntasin, Harry aja jarang banget ketemu sama tuch manusia ^_^
“Iseng- iseng saya coba seting vpn tujuan bagaimana agar file saya di skynet pondok labu UPN bisa konek ke jaringan lokal di mana saja yang ada koneksi internet dan saya bisa mengambil data saya dengan mudah
…, agar saya di tempat lain bisa sharing folder atau dimana saja saya ingin remote, maka saya putuskan untuk membangun Virtual Private Network (VPN) di router Mikrotik saya. Ada dua jenis VPN secara umum yaitu “Remote site VPN” dan “Site-to-site VPN”,
.,,,., untuk lebih jelasnya anda bisa baca di : http://mti.ugm.ac.id/~laluirfan/homepage/?p=125 Dalam kasus ini saya memakai Remote site VPN, menurut saya, syarat untuk setup VPN Server adalah : – mempunyai IP public yang static – bandwidth dedicated (1:1 bukan share) – koneksi bukan dial-up sedangkan yang meremote bebas menggunakan koneksi apa saja. speedy, fastnet, indosatm2, apa aja deh
.,., Berikut cara yang saya pakai untuk setup VPN Server di mikrotik: ip lokal skynet upn (192.168.33.xxx) dengan ip lokal jaringan yang meremote di mana saja saya online (usahakan selain 192.168.33.xxx) karena kalau segmennya sama tidak akan bisa konek dan biasanya sering bentrok.
,.,.,setingan saya : Remote Mikrotik menggunakan winbox. – Buka menu IP > Addresses, misalnya ip public mikrotik saya di skynet upn adalah 203.148.xxx.xxx dan ip local skynet upn adalah 192.168.33.1 [Ok biarkan saja]
-Buka menu IP > Pool, tambahkan IP Address misal=”192.168.33.5-192.168.33.10″, Name=”vpn-pool” dan Next Pool=”none”. [OK] (asumsi saya hanya mengizinkan 5 user dari 5 sampai 10 saja yang boleh konek)
– Buka Menu PPP, tab Profiles, tambahkan profile Name=”vpn”, Local Address=”192.168.33.2″, Remote Address=”vpn-pool”, pilih “default” semua untuk Use Compression, VJP Compression, dan Change TCP MSS.kecuali Encryption pilih required [Ok] – Masih di Menu PPP, pada tab Interfaces klik PPTP Server, contreng Enabled, Max MTU dan MRU = “1460”, Keepalive Timeout=”30″, Default Profile=”vpn”, dan contreng semua Authentication. [Ok] – Masih di menu PPP, pada tab Secrets, add secret misal Name=”wisnu”, contreng dan beri Password=”adadeh”, Service=”pptp”, Profile=”vpn”. [Ok] – Buka Menu IP > Firewall, lihat tab NAT,
jika sebelumnya anda sudah menambahkan nat untuk masquerade edit dan kosongkan untuk In dan Out Interfacenya, ini berpengaruh pada koneksi VPN, jika anda mengisi out interfacenya maka anda tidak akan bisa ping dan mengakses jaringan lokal vpn anda. Pastikan untuk Chain=”rscnat” dan Action=”masquerade” itu saja sudah cukup untuk membuka akses semua protokol dan semua port. [Ok] Done Setting untuk Server VPN di Mikrotik sudah selesai, percobaaan di mulai : saya coba di warnet lain dan di rumah sekarang create connection vpn di Windows(XP) untuk remote:
– Buka Control Panel > Network Connections – Klik menu File > New Connection… [Next]
– Pilih Connect to the network at my workplace [Next] – Pilih Virtual Private Network connection [Next]
– Masukkan nama vpn anda misal “ganteng ” [Next] (terserah namain apa aja ga ngaruh) – Public Network, pilih Do not dial the initial connection [Next]
– Masukkan Host name IP Public server vpn saya di UPN “203.148.xxx.xxx” [Next] – Klik Finish.
– masukkan username dan password anda dan enter [Connect] Berhasil connect? Pasti dunk… saya sudah berada dalam jaringan VPN Coba saya cek ping ke 192.168.33.1 berhasil padahal ip local komputer saya di tempat lain bukan itu, lalu test buka sharing data dari data yang ada di billing SKYNET UPN atau masuk ke folder share jaringan saya di UPN dan BERHASIL ”
Entuh kata2 yg Harry Copy ,.,. slamat membaca yach semoga berguna ^_^

Kamis, 26 Februari 2015

Cara Setting Hotspot Server Profile MikroTik

Setiap hotspot mikrotik yang agan buat akan menggunakan salah satu profile hotspot. Hotspot Server Profile disini adalah isi konfigurasi dari hotspot mikrotik agan, karena ada berbagai sistem HotSpot yang berbeda-beda. Profile Ini berguna jika agan mempunyai hotspot pada berbeda interfaces ataupun berbeda jaringan dalam 1 mesin mikrotik.
Sebelum agan lanjut setting hotspot server profiles, pastikan agan sudah mengaktifkan fitur hotspot di mikrotik agan, atau

Hotspot Server Profile digunakan pada contoh kasus :

  • Menggunakan halaman login page mikrotik yang berbeda setiap masing-masing interface.
  • Setting kecepatan download upload hotspot yang berbeda setiap masing-masing interface.
  • Mengaktifkan fitur Trial Hotspot Mikrotik.
  • Menentukan jenis otentifikasi user hotspot.
hotspot profile mikrotik
Terlihat pada gambar agan menggunakan profile hotspot “hsprof1″ untuk hotspot agan, trus setting profile itu dimana gan? klik tab “Server Profiles” di situ list profile yang agan buat. Contoh di case ini klik 2x pada “hsprof1″
Dibagian Hotspot Server Profile ini menentukan beberapa setting untuk :
Tab “General
  • HTML Directory : Disini agan bisa setting login page mana yang akan gunakan untuk hotspot agan.
  • Rate Limit (rx/tx) : Disini agan bisa tentukan kecepatan download upload yang didapat setiap customer agan.
  • HTTP Proxy : Jika agan ingin setting transparan proxy setiap customer ke IP proxy internal agan.
  • HTTP Proxy Port : Port yang digunakan IP proxy internet agan.
  • SMTP Server : Jika agan ingin customer hanya menggunakan SMTP server internal agan.
Tab “Login
  • Login By : Disini agan bisa setting jenis otentifikasi customer login ke hotspot agan.HTTP Cookie Lifetime : Tentukan waktu cookies yg tersimpan di komputer customer agan, jika agan menggunakan otentifikasi by cookie.
    • MAC : Centang jika agan menginginkan customer login berdasarkan Mac Address, user hotspot login tanpa meminta username password. Pastikan sebelumnya MAC-address user ditambahkan ke/ ip hotspot user. 
    • HTTP Chap : otentifikasi staganr pada HTTP web browser
    • Cookie : Ketika user meng otentikasi di HotSpot untuk pertama kalinya. Pengguna tidak diminta untuk login / password dan di konfirmasi secara otomatis sampai Cookie Lifetime masih aktif.
    • Trial : Jika agan ingin mengaktifkan fungsi trial di hotspot mikrotik agan. Jadi customer bisa mencoba dulu koneksi internet hotspot agan sebelum membeli voucher. Waktu trial bisa di setting oleh agan.
  • Trial Uptime Limit : Tentukan waktu yang diberikan ke trial user agan untuk mencoba koneksi hotspot mikrotik agan.
  • Trial Uptime Reset : Tentukan waktu reset trial user, ini maksudnya jika trial user agan sudah memakai semua waktu yang digunakan untuk trial, trial user itu harus menunggu misalnya “1d 00:00:00″ atau 24 jam dengan mac address yg sama untuk bisa kembali login menggunakan fungsi Trial hotspot mikrotik agan.
  • Trial User Profile : User profile yang digunakan untuk user trial.
Tab “RADIUS
  • Use RADIUS : centang jika agan menggunakan otentifikasi / login dengan Radius Manager, sebelumnya pastikan agan sudah menambahkan server radius manager di menu Winbox “Radius”
Klik OK setelah semua setting profile hotspot sudah sesuai dengan kebutuhan agan.

Rabu, 25 Februari 2015

Cara Membuat Hotspot di Mikrotik : Seting dasar Hotspot Mikrotik

1. Tentukan interface yang akan dibuatkan hotspot. Karena kita akan membuat hotspot via wifi maka pilih interface wlan. Disini saya asumsikan menggunakan wlan1. Aktifkan wlan1 dan gunakan mode AP Bridge, isikan SSID dengan nama hotspot anda.



2. Beri IP address interface wlan1, misalnya 192.168.100.1/24
[admin@MikroTik] > ip address add address= 192.168.100.1/24 interface=wlan1

Atau bisa melalui winbox, masuk ke menu IP --> Address


3. Sekarang kita mulai membuat Hotspot untuk wlan1. Untuk lebih mudah nya kita menggunakan wizard Hotspot Setup. Masuk ke menu IP --> Hotspot --> Hotspot Setup



4. Pilih Hotspot Interface : wlan1 --> klik Next

5. Selanjutnya mengisikan IP address dari wlan1 dan centang Masquerade Network. klik Next


6. Menentukan range IP address yang akan diberikan ke user (DHCP Server), misal : 192.168.100.10-192.168.100.254. Jadi user akan diberikan IP secara otomatis oleh DHCP Server antara range IP tersebut.


7. Memilih SSL certificate. Pilih none saja, klik Next.


8. IP Address untuk SMTP Server kosongkan saja. Klik Next.



9. Memasukkan alamat DNS Server. Isikan saja dengan DNS Server nya Google : 8.8.8.8 dan 8.8.4.4. Klik Next.



10. Memasukkan nama DNS untuk local hotspot server. Jika diisi nantinya akan menggantikan alamat IP dari wlan1 sebagai url halaman login. Jika tidak diisi maka url halaman login akan mengguakan IP address dari wlan1. Kosongkan saja, klik next.


11. Hotspot sudah berhasil dibuat. Silakan anda coba koneksikan laptop anda ke wifi hotspot anda.



12. Buka browser dan akses web sembarang, misalnya mikrotikindo.blogspot.com maka anda akan dialihkan ke halaman login hotspot mikrotik.

13. Silakan coba login dengan username : admin dan password : kosong. 
14. Jika berhasil login berarti Hotspot sudah beres.
15. Untuk mengedit dan menambahkan user silakan masuk ke menu IP --> Hotspot --> klik tab Users

cari  mikrotikindo
Remote Desktop Protocol

1. Modem speedy bridge mode
2. Mikrotik pppoe


Remote Komputer Dengan Menggunakan Android

http://h0w2.blogspot.comMaksud judul di atas adalah bagaimana meremote komputer Windows menggunakan perangkat Android.

Untuk meremote komputer yang paling mudah adalah dengan menggunakan Remote Desktop atau biasa disingkat RDP (Remote Desktop Protocol), karena tampilannya menggunakan GUI (Graphical User Interface), seolah-olah kita berada di depan komputer yang sedang diremote.

Remote desktop tidak hanya dapat dilakukan sesama Windows, tapi juga bisa dilakukan lintas OS.
Seperti pada postingan kali ini bagaimana meremote komputer yang menggunakan Windows supaya dapat diremote menggunakan perangkat android.

Syarat agar bisa melakukan remote desktop ke komputer Windows dengan menggunakan perangkat Android adalah :

• Komputer yang akan diremote dan perangkat yang akan meremote  harus terhubung dalam satu network yang sama, misalnya keduanya terhubung dalam suatu Wifi/hotspot yang sama.
• Syarat kedua, akses remote desktop di komputer harus diaktifkan
• Ketiga, perangkat android yang akan meremote harus diinstalkan Aplikasi Remote Desktop.
• Username harus memiliki password (pada komputer Windows kita bisa mensetting supaya tidak perlu password ketika login. Dalam remote desktop, usernya wajib memiliki password).
• Di komputer Windowsnya kalau Windows Firewall dijalankan maka harus diberi exception
 untuk Remote Desktop

Sekarang mari kita lakukan langkahnya secara bertahap:

• Untuk mengaktifkan akses remote desktop di Windows yaitu dengan cara : klik kanan pada Computer, pilih properties, (pada contoh ini saya memakai Windows 8, untuk Windows lain : Windows 7, Windows XP, atau Windows server, sama saja hanya berbeda pada letak menunya).

 • Pilih Remote Setting



• Pada Tab Remote, pilih Allow remote connection to this computer, klik Apply, klik Ok, 
klik Selet User jika anda ingin menambahkan user tertentu, kalau accountnya sebagai member administrator, tidak perlu dimasukkan, karena account administrator sudah otomatis punya hak untuk meremote ketika option remote desktop ini diaktifkan. 


• Klik Apply, klik OK.


Di atas tadi adalah setting di komputer Windowsnya supaya dapat diremote.

Kemudian kita sekarang setting diperangkat Androidnya :

• Jalankan Android dan masuk ke Play Store, (tentunya harus terkoneksi ke Internet untuk download Aplikasi Remote Desktop), lakukan pencarian dengan kata kunci: windows remote maka akan muncul beberapa hasil pencarian, kemudian yang harus dipilh adalah Microsoft Remote Desktop.



• Pilih Microsoft Remote Desktop, kemudian instalkan.


• Setelah terinstal kemudian jalankan aplikasinya, 
• Sebelum dapat digunakan untuk meremote, kita harus setting untuk koneksi terlebih dahulu 
• Klik pada icon +


• Beri nama untuk koneksinya, bebas terserah anda, pada contoh saya beri My Computer 1
• Tulis  alamat IP komputer yang akan diremote. (cara mengetahui ip komputer bisa dilihat pada postingan terdahulu)
• Masukkan nama domain dan usernya serta password. Kalau komputer tidak join ke domain maka nama domain diisi oleh nama komputer (untuk mengetahui nama komputer: klik kanan pada Computer, kemudian klik properties, lihat pada full computer name )
• Klik Done apabila setting telah selesai.

Selasa, 24 Februari 2015

Cara Mengatasi Windows Help and Support yang Muncul Terus di Windows 7

Cara Mengatasi Windows Help and Support yang Muncul Terus di Windows 7
Admin The Gaptek Pernah mengalami hal yang seperti ini seperti di judul postingan ini yaitu Windows Help and Support yang Muncul Terus di Windows 7, Windows Help and Support adalah fitur windows yang sangat berguna bagi teman-teman yang ingin mengetahui fungsi OS yang digunakan. Namunaruh terkadang ada masalah dengan fitur ini, yaitu munc ul terus menerus meskipun sudah kita Close, saya pikir itu pengaruh oleh OSnya, pengbahkan saya beberapa kali menganti OSnya, misalkan ke Windows XP bahkan saya coba pakai windows XP yang original, tapi pada Windows XP itu juga mengalami masalah yang sama yaitu Window Help and Support yang Muncul Terus, menurut saya pribadi itu mungkin ada hardware dilaptopnya yang mengalami masalah. misalkan tombol F1 nya mengalami masalah yang seolah-olah ditekan terus sehingga  akan terus memanggil help pada windowsnya (baca : Fungsi-Funfsi Shorcut pada Keyboard).

Nah, kali ini saya mau share gimana cara mengatasi masalah “windows help and support” yang muncul terus meskipun udah di Close. Cara ini untuk yang menggunakan Windows 7. untuk windows XP juga tidak terlalu beda caraya, nanti dipostingan berikutnya kalau the gaptek ingat buatkan postingannya.
Untuk menjalankan trik ini, kita membutuhkan software “Unlocker”. Untuk download Softwarenya silahkan buka Link ini : Unlocker
Setelah menginstal  Unlocker, sekarang buka folder windows teman-teman ( C:WINDOWS )
Setelah itu, cari dua file berikut “Help Pane.exe” dan “Winhlp32.exe”
Pilih kedua file tersebut lalu klik kanan dan pilih Unlocker.
Setelah jendela unlocker terbuka, ganti pilihan “No Action” menjadi “Move”. Kemudian pilih Dekstop dan OK.
Sekarang kedua file tersebut akan berada pada desktop teman-teman. Terserah mau didelete atau diapakan kedua file ini. Yang jelas jangan pindahkan ke folder Windows lagi. Kalo saran the gaptek  sebaiknya hidden aja di desktop sahabat the gaptek
Dengan mengikuti langkah-langkah diatas dengan benar, maheka bisa the gaptek pastikan PC kalian tidak akan mengeluarkan Windows Help and Support lagi. semoga bermanfaat dan bisa membantu. jika ada sahabat yang punya cara lain buat mengatasi share di komentar.
http://www.gampangpraktek.com/2013/06/Cara-Mengatasi-Windows-Help-and-Support-yang-Muncul-Terus-di-Windows-7.html

Senin, 23 Februari 2015

Setting Mikrotik Wireless dengan WDS

Mikrotik saat ini menjadi pilihan bagi perorangan ataupun ISP untuk membangun netwroknya. Disamping harganya yang luayan terjangkau juga karena kinerjanya yang cukup memuaskan untuk perangkat wirelessnya. Dalam artikel kali ini saya coba buatkan tutorial setting Mikrotik Wireless Point to Point dengan WDS Bridge.
Saya asumsikan sudah tersedia perangkat Mikrotik RB411 dengan Mini PCI R52 sebanyak 2 unit. Pertama kali kita set radio di sisi Bridge :
1. Set IP Address di ether1 misal : 10.10.10.1/24
Setting IP Address

2. Buat Bridge1, dengan port isinya adalah ether1
Add Bridge1
Add port di Bridge1

3. Masuk menu wireless
Menu Wireless

4. Double click di wlan1, lantas setting paramater wirelessnya, yang penting diisi adalah :
– Mode : Bridge
– SSID : Dapat di isi apa saja, yang penting antara sisi bridge dan Station sama. (misal : babalu)
-Frequency : Silakan pilih frekuensi yang di inginkan
-Band : Pilihan mode band, harus sama antara sisi bridge dan station (misal : 5Ghz Turbo)
-Radio Name : Dapat di isi apa saja, sebagai identiras mini pci
-Scanlist : Frekuensi berapa saja yang akan discan networknya (misal 5100-5900)
-Frequency Mode : Superchannel (Mikrotik V.4 sepertinya sudah support allchannel free
Selebihnya dapat dibiarkan default
Setting Wireless sisi Bridge
5. Setting WDS di bridge1, Fungsinya adalah membridge koneksi wireless dengan WDS ke bridge1. Sehingga nantinya akan terhubung dengan ether1 yang sebelumnya sudah ada di bridge1
WDS to Bridge1

Untuk settingan di sisi bridge sudah selesai. sekarang kita lanjutkan settingan di sisi station :
1. Pasang IP Address yang satu segmen dengan IP di sisi bridge. Misal 10.10.10.2/24

Setting IP Address
2. Buat bridge baru dengan port isinya adalah ether1 dan wlan1, caranya kurang lebih sama dengan point dua setting bridge di radio sisi bridge
Add port di Bridge1
Port Bridge di sisi Station

3. Masuk Menu Wireless, lantas setting wlan 1 sebagai berikut :
– Mode : Station WDS
– SSID : Sama dengan di sisi bridge (misal : babalu)
-Frequency : Sama dengan sisi Bridge
-Band : Sama dengan di sisi Bridge (misal : 5Ghz Turbo)
-Radio Name : Dapat di isi apa saja, sebagai identiras mini pci
-Scanlist : Sama dengan di sisi bridge (misal : 5100-5900)
-Frequency Mode : Superchannel (Mikrotik V.4 sepertinya sudah support allchannel free)
Setting wireless sisi Station
Sekarang coba cek apakah sudah ada huruf ‘R” didepan perangkat baik di sisi bridge maupun station, atau bisa di cek di menu wireless – Registration, apakah ada tampilan seperti ini :
Registration Menu
 http://achmadbagoes.web.id/tutorial/setting-mikrotik-wireless-dengan-wds/
http://mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=84

Kamis, 19 Februari 2015

HP L Professional P1102w

Perkembangan teknologi nirkabel (Wireless) sudah semakin pesatnya hingga merambah ke peralatan yang banyak digunakan sehari-hari baik di kantor maupun di rumah dan dengan harga yang relatif terjangkau.

Banyak kelebihan dan kemudahan yang ditawarkan teknologi nirkabel ini. Membengkaknya biaya akibat pembelian dan jasa instalasi kabel bisa ditekan hingga sekeci mungkin. Ruang kerja di kantor maupun ruang keluarga di rumah bisa lebih rapih dan nyaman karena tidak adanya kabel yang berserakan disana-sini. Penggunaannya pun bisa lebih bebas berpindah-pinda ke segala penjuru ruang, sepanjang masih dalam jangkauan jaringan nirkabel.

Untuk itu tidak ada salahnya apabila kita perlu memperbanyak pengetahuan dan kemampuan mengelola teknologi ini agar bisa memperoleh manfaat lebih optimal.

Sebelum memulai menginstal, pastikan Wireless Access Point bekerja dengan baik, Komputer sudah terhubung ke jaringan, dan Printer Wireless dalam keadaan on.

Hal lain yang perlu diperhatikan pada saat menginstal Printer Wireless adalah bagian Control Panel seperti Gambar Berikut


Perlu dikemukakan pula, bahwa penginstalan Printer Wireless ini menggunakan Komputer Wireless dengan system operasi Windows 7 dan diinstal di lingkungan Jaringan Wireless sederhana dengan Wireless Router diset sebagai DHCP Server (DHCP Server : Enabled). Perangkat wireless (Komputer, Printer, gadget, dll) atau client yang tergabung dalam jaringan ini mengirimkan request ke Server dan DHCP Server memberikan IP Address yang sesuai ke client.


Menginstal Printer Wireless


Berdasarkan pengalaman saya, setidaknya ada dua cara menginstal Printer Wireless HP LaserJet Professional P1102w, tergantung dari Printer Wireless-nya, ada yang mudah mendapatkan IP Address dan ada pula yang sulit mendapatkan IP Address  dari Jaringan Wireless-nya



Kasus 1 Printer Wireless Sulit Mendapatkan IP Address


Kondisi ini ditandai dengan berkedipnya LED Wireless (warna biru) secara terus-menerus beberapa detik setelah Printer Wireless dinyalakan (lihat gambar Control Panel nomor 2).

Ini berarti Printer Wireless masih belum mendapatkan IP Address secara otomatis dari Jaringan Wireless dan terus mencari Jaringan Wireless.

Cara menginstalnya adalah :
  • Hubungkan Printer Wireless dan Komputer yang sudah terhubung dengan baik ke Jaringan Wireless menggunakan kabel USB yang disertakan pada saat pembelian Printer Wireless.
  • Tunggu hingga muncul jendela CD Drive HP Smart Install di layar Komputer seperti Gambar berikut :

  • Klik ganda HP Smart Install.
  • Apabila jendela CD Drive HP Smart Install tidak muncul di layar, klik Start, klikComputer.
  • Klik ganda pada CD Drive HP Smart Install, sehingga muncul jendela Welcome to HP Smart Install.
  • Pilih I accept the software End User License Agreement
  • Klik Install.
Tunggu hingga muncul jendela Printer Connections

  • Pilih Configure to print over the Wireless Network.
  • Klik Next untuk melanjutkan

Tunggu, Printer Wireless sedang mencari Jaringan Wireless dan berusaha untuk terhubung dengan Jaringan Wireless.

Printer Wireless berhasil terhubung ke Jaringan Wireless dengan nama accesspoint Kantor KB JP.
  • Klik Next untuk melanjutkan.

Tunggu Komputer sedang menginstal Driver Printer Wireless hingga muncul jendela Product Settings.
  • Pilih Disable Direct Printing (apabila kita tidak menginginkan user tak dikenal ikut memakai Printer Wireless).
  • Klik Next untuk melanjutkan.

Printer Wireless telah berhasil tersambung ke Jaringan Wireless.
  • Cabut kabel USB yang menghubungkan Komputer dengan Printer Wireless.
  • Klik Next untuk melanjutkan.
  • Klik untuk memberi centang pada Register your product apabila ingin mendaftarkan Printer Wireless secara online
  • Klik untuk memberi centang pada Print Test Page apabila ingin melakukan Print Test Page,
  • Klik Next untuk melanjutkan.
  • Klik Finish untuk mengakhiri proses instalasi driver printer.

Hasil instalasi Driver Printer bisa dilihat pada jendela Devices and Printers dengan cara
  • Klik Start.
  • Klik Devices and Printers.

Untuk dapat mengetahui konfigurasi Driver Printer Wireless yang baru saja diinstall
  • Klik HP LaserJet Professional P1102w
  • Klik tombol mouse kanan
  • Pilih Printer properties, sehingga muncul jendela Printer properties seperti Gambar berikut :
  • Pilih Tab Ports
  • Klik Configure Port….

Pastikan pada Always print to this device, even if its IP address changes selalu diberi tanda centang, agar kita bisa mencetak melalui Printer Wireless tersebut meskipun IP Address-nya berubah.
  • Klik Cancel untuk menutup jendela ini tanpa melakukan perubahan, dan Printer siap digunakan.


Kasus 2 Printer Wireless Berhasil Mendapatkan IP Address


Kondisi ini ditandai dengan menyalanya LED Wireless (warna biru) secara terus-menerus secara penuh (tidak berkedip) beberapa detik setelah Printer Wireless dinyalakan (lihat gambar Control Panel nomor 2).

Ini berarti Printer Wireless berhasil mendapatkan IP Address secara otomatis dari Jaringan Wireless.
  • Tekan dan tahan tombol Cancel (X) selama lebih kurang 5 Detik. Setelah itu lepaskan sehingga Printer Wireless mencetak halaman konfigurasi Printer.

Dari halaman konfigurasi Printer inilah dapat diketahui IP Address Printer Wireless, misalnya 192.168.1.23.
  • Pastikan Komputer sudah terhubung dengan baik ke jaringan. Buka Internet Browser.
  • Pada address bar ketikkan IP Address Printer Wireless tersebut, yaitu 192.168.1.23.
  • Tekan tombol Enter atau klik tanda panah di sebelah kanan IP Address 

Muncul jendela HP LaserJet Professional P 1102w 192.168.1.23
  • Pilih Tab HP Smart Install
  • Klik Download, sehingga muncul jendela File Download

  • Klik Save. Apabila kita tidak merubah direktori tujuan, maka file driver dan guide akan disimpan di direktori defaultnya yaitu Downloads
  • Klik ganda pada file driver dan guide yang baru saja didownload, sehingga muncul jendela License Agreement
  • Klik untuk memberi centang pada I accept the terms in the license agreement
  • Klik Next untuk melanjutkan.

Tunggu beberapa saat hingga muncul jendela Product Settings
  • Pilih Disable Direct Printing(apabila kita tidak menginginkan user tak dikenal ikut memakai Printer Wireless).
  • Klik Next untuk melanjutkan.
  • Klik untuk memberi centang pada Register your product apabila ingin mendaftarkan Printer Wireless secara online
  • Klik untuk memberi centang pada Print Test Page apabila ingin melakukan Print Test Page
  • Klik Next untuk melanjutkan.
  • Klik Finish untuk mengakhiri proses instalasi driver printer.

Hasil instalasi Driver Printer bisa dilihat pada jendela Devices and Printers dengan cara
  • Klik Start
  • Klik Devices and Printers sehingga muncul jendela Devices and Printers

Untuk dapat mengetahui konfigurasi Driver Printer Wireless yang baru saja diinstall,
  • Klik HP LaserJet Professional P1102w
  • Klik tombol mouse kanan
  • Pilih Printer properties, sehingga muncul jendela Printer properties
  • Pilih Tab Ports
  • Klik Configure Port...... sehingga muncul jendela Configure Advanced TCP/IP Port Monitor:

Pastikan pada Always print to this device, even if its IP address changes selalu diberi tanda centang, agar kita bisa mencetak melalui Printer Wireless tersebut meskipun IP Address-nya berubah.
  • Klik Cancel, untuk menutup jendela ini tanpa melakukan perubahan, dan Printer siap digunakan.