Rabu, 04 Desember 2013

Membangun DHCP Server pada Debian 5 (Lenny)

 


DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah sebuah mekanisme yang memunkinkan sebuah server untuk memberikan IP Address secara dinamik bagi client. Client melakukan permintaan IP Address kepada server, dan server memberikan alokasi bagi si client tersebut. Mekanisme ini akan sangat memberikan keuntungan bagi manajemen jaringan di karenakan proses setting IP Address tidak harus dilakukan manual untuk setiap client yang ada.

1. Instalasi

Software yang diperlukan untuk membuah sebuah service DHCP adalah dhcp3-server. Untuk melakukan instalasi dhcp3-server lakukan perintah:
D4V1D:~# mount /dev/dvd /cdrom  (berfungsi untuk mengenalkan cd installernya / proses mounting)
D4V1D:~# apt-get  install dhcp3-server  (untuk proses instalasi)

2. Konfigurasi

File konfigurasi dhcp3-server terletak di file /etc/dhcp3/dhcpd.conf. Gunakan editor nano untuk melakukan editing terhadap file konfigurasi tersebut. Sebelum melakukan konfigurasi DHCP Server, beberapa hal harus kita perhatikan diantaranya:

1. Alokasi IP Address yang akan diberikan kepada client harus berada satu network dengan IP Address server
2. Tentukan rentang IP Address yang akan diberikan kepada client tersebut
3. Alokasi IP Address untuk si client harus pula dilengkapi dengan subnet,  netmask,  dns server,   gateway,   broadcast

Edit file dhcpd.conf dengan perintah:
D4V1D:~# nano /etc/dhcp3/dhcpd.conf

Contoh konfigurasi DHCP yang saya buat, sesuai dengan IP yang telah kita setting pada pembuatan Router sebagai berikut.

# A slightly different configuration for an internal subnet.
  subnet 192.168.1.0 netmask 255.255.255.192 {
  range 192.168.1.10 192.168.1.20;
  option domain-name-servers 172.16.16.1;
  option domain-name "bloganakkomputer.com";
  option routers 192.168.1.1;
  option broadcast-address 192.168.1.63;
  default-lease-time 600;
  max-lease-time 7200;
}


Screenshoot dhcpd.conf

Jangan lupa lakukan proses restart terhadap service setiap kali kita melakukan perubahan pada
file konfigurasi:
D4V1D:~# /etc/init.d/dhcp3-server restart

3. Pengujian

Pengujian di Client
Untuk melakukan pengujian di sisi client, beberapa hal harus dilakukan diantaranya:
1.  Pastikan server dan client saling terkoneksi
2 . Lakukan proses pengaturan di sisi client bahwa settip IP Address di lakukan secara automatic.

1. Ikuti langkah-langkah berikut untuk melakukan setting di sisi client:
    Klik menu start - Control Panel
    Pilih Network Connection
    Pilih Local Area Network - klik kanan mouse - pilih Properties
    Pilih Internet Protocol (TCP/IP) - Pilih Properties
    Pilih opsi Obtain an IP address automatically
    Pilih opsi Obtain DNS server address automatically - tekan tombol OK



2. Setelah langkah diatas dilakukan, kita harus melakukan pengujian terhadap layanan service DHCP dari server. Ikuti langkah berikut:
     (a) Klik menu start - run ketik "cmd" . Maka akan muncul halaman dos prompt
     (b) Pada halaman Dos prompt tersebut lakukan perintah ipconf ig /release, pastikan bahwa IP address 
            dari interface berubah menjadi 0.0.0.0
     (c) Masih pada halaman yang sama ketikkan perintah ipconf ig /renew untuk memperoleh IP Address 
           dari server.
     (d) Bila tidak terjadi kesalahan seharusnya client sudah mendapat IP Address dari server.

Perhatikan gambar berikut yang membuktikan bahwa DHCP Server telah bekerja dan client memperoleh IP Address dari server.





Jika kita lihat Propertiesnya akan terlihat sebagai berikut.


Lalu coba kita ping gatewaynya..


Jika hingga langkah ini kita telah mendapat IP dari server dan ping gateway lancar berarti DHCP Server yang kita buat telah dapat berjalan dengan baik.
Sekian tutorial tentang DHCP server dan selamat mencoba.

router di Debian 5 (Lenny)

APAKAH ROUTER ITU??

Di dalam sesebuah rangkaian, data perlulah dihantar dan dikirim dengan tepat dan betul. Rangkaian komputer kompleks biasanya terdiri daripada koleksi LAN yang dijalinkan antara satu sama lain. Kerja-kerja mengirim ini dilaksanakan oleh router di mana router akan mengambil mesej data dari LAN dan menukarkannya kepada paket yang sesuai untuk dihantarkan ke LAN yang satu lagi (Lihat rajah 1). 

Rangkaian yang menggunakan perantara Router


Fungsi Router


Router berfungsi sebagai sebuah alat penghubung di antara rangkaian yang berlainan. Semasa paket dihantar, router akan menjalankan beberapa proses penting antaranya ialah: membuat terjemahan protokol, mengemaskini jadual haluan, mengirim paket, membungkus paket dan membuka bungkusan paket. Selain itu juga router berperanan untuk menapis trafik dengan membenarkan paket tertentu sahaja. Ini membolehkannya bertindak sebagai alat pelindung ringkas bagi rangkaian anda. 
Berikut adalah beberapa kelebihan router:
  • Menghubungkan dua atau lebih rangkaian untuk membentuk satu rangkaian
    internetwork.
  • Menghubungkan dua rangkaian yang berlainan protokol.
  • Mengawal keselamatan rangkaian dengan membuat tapisan pada paket.
Bagaimana Cara Membuat Router di Debian Lenny?

Untuk kali ini saya akan menuliskan bagaimana membuat router secara sederhana di debian 5 (lenny).
Kita definisikan 
dahulu IP yang akan digunakan

IP untuk koneksi internet kita taruh di eth0
IP : 
172.16.16.1/25
Gateway : 172.16.16.126

IP untuk local ditaruh di eth1
IP : 192.168.
1.1/26

dari definisi diatas dikonfigurasikan kedalam sistem debian dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Memasukkan IP di interfaces (eth)
dengan perintah

#nano /etc/network/interfaces

kemudian edit filenya menjadi sebagai berikut:

# The primary network interface

auto eth0
iface eth0 inet static
        address 172.16.16.1
        netmask 255.255.255.128
        network 172.16.16.0
        broadcast 172.16.16.127
        gateway 172.16.16.126
# dns-* options are implemented by the resolvconf package, if installed
        dns-nameservers 172.16.16.1
        dns-search bloganakkomputer.org

auto eth1
iface eth1 inet static
        address 192.168.1.1
        netmask 255.255.255.192
        network 192.168.1.0
        broadcast 192.168.1.63

2. Kemudian kita edit file rc.local
(digunakan untuk mel
akukan routing walaupun di restart)
dengan perintah

#nano /etc/rc.local

sebelum baris exit 0 ditambahkan

iptables -A POSTROUTING -t nat -o eth0 -j MASQUERADE

sehingga rc.local akan menjadi

#!/bin/sh -e
#
# rc.local
#
# This script is executed at the end of each multiuser runlevel.
# Make sure that the script will "exit 0" on success or any other
# value on error.
#
# In order to enable or disable this script just change the execution
# bits.
#
# By default this script does nothing.

iptables -A POSTROUTING -t nat -o eth0 -j MASQUERADE
exit 0

Untuk mengecek apakah konfigurasi sudah benar
iptables –t nat –n –L
dan akan muncul
Chain PREROUTING (policy ACCEPT)
target     prot opt source               destination

Chain POSTROUTING (policy ACCEPT)
target     prot opt source               destination

Chain OUTPUT (policy ACCEPT)
target     prot opt source               destination

berarti setting telah benar

Kemudian isi konfigurasi pada /etc/network/option
Isikan baris :

ip_forward = yes
spoofprotect = yes
syncookies = no

3. Aktifkan ip forward
dengan perintah
#nano /etc/sysctl.conf

cari kata 
#net.ipv4.ip_forward=1
kemudian hilangkan tanda #

4. Restart network
perintah
#/etc/init.d/networking restart

5. reboot (restart) komputer
kalau 
masih tidak mau komputernya terhubung setelah di restart ketikkan aja

iptables -A POSTROUTING -t nat -o eth0 -j MASQUERADE

kemudian ulangi langkah ke 4

cara diatas kalau belum bisa untuk internetan maka perlu di masukkan DNS Server
caranya
edit file resolv.conf dengan perintah 
#nano /etc/resolv.conf
edit atau tambahkan di paling bawah
nameserver xxx.xxx.xxx.xxx
xxx diisi ip DNS server

untuk pengisian client adalah
IP : 192.168.
1.2 - 62 /26
Gateway : 192.168.
1.1



Untuk uji coba apakah router sudah berjalan dengan baik, coba dari komputer klien dengan command prompt (cmd) dan ping ke gateway dahulu (192.168.1.1). 

Ping Gateway dari Client


 Jika berhasil, ping ke ether public (172.16.16.1). 
Ping Ether Public

Jika sudah berhasil, ping ke website semisal www.google.com (jika terkoneksi ke internet). Namun hingga langkah ping ke Ether Public server dan jika berhasil, server sudah dapat dikatakan dapat merouting dengan baik.

Instalasi Debian Lenny (Debian 5)



Proses instalasi berbasis GUI (Graphical User Interface) tidak akan kita temui ketika kita menginstall Debian Lenny. Proses instalasi Debian Lenny ini sebetulnya hampir sama dengan proses instalasi Windows. Hanya saja main interfacenya yang berbeda. Jika kita sudah pernah melakukan proses instalasi Windows, anda tidak akan mengalami kesulitan untuk menginstall Debian Sarge ini. Proses yang berbeda dari keduanya hanya pada user interfacenya saja. Jika Windows menggunakan interface berbasis GUI nya namun Debian Lenny ini menggunakan interface berbasis text. Oya, tutorial saya kali ini saya tujukan bagi newbie/pemula dalam Debian, jadi tidak disarankan bagi anda yang sudah expert dalam Debian. :)

Untuk mempermudah instalasi, kita perlu membuat suatu desain jaringan yang akan kita buat. Mengapa kita perlu merencanakan desain jaringan nya terlebih dahulu? Sebab dengan kita merencakan jaringan seperti apa yang akan kita buat, kita pun tidak akan mengalami kesulitan dalam prosesnya nanti. Adapun desain jaringan yang akan kita buat meliputi hostname, IP Address, Gateway, dll dengan topologi sebagai berikut :


Untuk detail informasi dari setiap komponen jaringan tersebut adalah :

A. Jaringan Internet

B. Server dengan identitas sebagai berikut :


Interface
IP Address
Netmask
Gateway
NS
Hostname

Eth0
172.16.0.2
255.255.255.128
172.16.0.126
172.16.0.126
D4V1D

Eth1








C. Client, computer/laptop untuk melakukan pengujian terhadap setiap service yang diberikan oleh server.








Juga ada beberapa hal yang harus kita lakukan sebelum melanjutkan ke proses instalasi adalah :

1. Siapkan sebuah computer yang akan kita instalasi Debian Lenny ini. Siapkan dua buah interface jaringan ( LAN Card ) yang akan digunakan oleh computer tersebut untuk menghubungkan dirinya dengan jaringan local dan jaringan luar. Jaringan local dan jaringan luar sengaja kita siapkan untuk tujuan pengujian nantinya.

2. Atur BIOS agar membaca media CD-ROM pada saat booting. Masukkan segera CD Installer di media CD-ROM drive.

Kemudian setelah computer boot lewat installer Debian Lenny kiat akan disambut halaman pertama yang akan muncul seperti berikut :


Installer Boot Menu
Lalu pilih ‘Install’ dan proses instalasi pun berlangsung.

1. Pemilihan Bahasa

Pemilihan bahasa

2. Pemilihan Regional

Regional
Regional

Regional
3. Pemilihan Keyboard
Pemilihan Keyboard


4. Konfigurasi Network Interface

    4.1.Pemilihan Primary Interface

Primary Interface
    4.2.Penentuan TCP / IP
TCP / IP
TCP / IP

    4.3.Penentuan IP Address

IP Address

    4.4.Netmask
Netmask

    4.5.Gateway


Gateway

    4.6.Name server address
Name server addresses

5. Konfigurasi Network

    5.1.Hostname

Hostname

    5.2.Domain
Domain Name


6. Konfigurasi Time Zone
Time zone

Time Zone

 7. Partisi Hard disk
Partisi harddisk
Partisi harddisk
Partisi harddisk
Partisi harddisk
Partisi harddisk
Partisi harddisk
Partisi harddisk
Installing base system

8. Root Password

Root password
Root password

9. User Account
User account
User account
User password
Re-enter user password


10. Konfigurasi Package Manager
Scan another CD
Network mirror


11. Popularity Contest
Popularity Contest
12. Pemilihan Paket Software
Paket Software

13. Instalasi Boot Loader
Boot Loader

Finish the installation

Selesai sudah proses instalasinya. Setelah reboot, login dengan username dan password seperti yang telah anda tentukan sebelumnya. Pada proses kali ini usernya ialah "user1" dan passwordnya "user1". Namun jika anda memilih untuk masuk sebagai root (pengguna/admin tertinggi), isikan "root"  dan password seperti yang anda tentukan.


Log in Interface